Perhatikan gambar dibawah ini :

Anda masuk ke tcode MM02 / MM03 kemudian masukkan material dan plant, arahkan pointer ke tabulasi MRP1.
Cari bar “lot Size Procedur”, klik tombol sebelahnya untuk melihat macam-macam dari type lot size yang standard.
Type dari lot size procedure adalah menggambarkan besaran qty material yang akan diproses produksi.
maksudnya adalah PPIC menentukan i shift = 8 jam dengan 1 jam istirahat, jadi dalam 1 shift itu dengan kapasitas mesin 8 jam, produksi harus menghasilkan Finished product / order = lot size.
hal ini dapat diketahui oleh team produksi atas dasar perhitungan kapasitas mesin. seumpama ada 1 mesin untuk membuat variant 2 FG maka kapasitas mesin itu dapat diukur. berbeda hal nya dengan mesin yang lain yang kemungkinan mempunya besaran lot size yang berbeda pula tergantung dari jenis mesin.

Perhatikan schema diatas bahwa pembagian Lot Size Procedure itu terbagi kedalam 3 bagian besar model :
- STATIC PROCEDURES
- PERIODE PROCEDURES
- OPTIMUM PERIODES

Dari gambar dapat dijelaskan : bahwa EX adalah seberapa besar nya pun permintaan lot size (requirement) atau PIR MAKA sebesar permintaan itulah pemenuhan stock produksi (Receipt), jadi akan selalu balance.
Lain halnya dengan FX adalah seberapa besarnya permintaan, maka system akan memenuhi sesuai dengan besaran qty Lot Size yang di-input di material master. lalu bagaimana jika terjadi lebih besar dari qty FX, maka akan displit planned order menjadi terbagi sebesar qty itu.
Untuk simulasi Lot size, saya berikan materi dibawah ini, dan lihat hasilnya di SAP :

Agar anda tidak bingung, silahkan tonton video dibawah ini untuk penjelasan dan pemahan yang dimaksud dengan lot size itu.